Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sunday 8 November 2015

Relationship Not Relation"shit"

Share
ok, soal percintaan di kalangan muda mudi kali ini.. yahh meski bisa di bilang saya jomblo, tapi yahhh emang lebih bermartabat dari pada pacaran gak jelas...!!!!
eitsss saya lupa ngucapin sayang.. ehhh salam hahahahaha
Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh............

tittlenya ~Relationship Not Relation"shit"~ upsss ngeri juga #matabelo, ini saya lontarkan kepada temen2 yang sekiranya melakukan suatu hubungan dengan seseorang yang di cintianya, tapi modal yang di keluarkan untuk berhubungan berkat nyadong dari orang tua, dan juga temen2 yang masih belum berumur (tak tahu mana baik dan buruk). yahhh trend masa muda saat ini adalah bagaimana anda memiliki pacar bukan karir atau sebuah ide cemerlang.

ok, yahh meski penulis "JOMBLO" saya pikir, itu lebih baik dan lebih nyaman, lohhh kok nyaman ?? iyaaa tahu sendiri kan saya sibuk membangun karir saya sambil cari pengalaman sana sini, masak waktu saya cuman buat pacaran ? coba tantang saya untuk "TA'ARUFAN" insyallah saya berani :p, dari pada pacaran (berhubungan yang tak di ridhoi). ini menurut versi saya.. rekan2 silahkan berdiscuss soal paradigma masing - masing.

ok, balik lagi yakk...
karena saya cowok, jadi yaaa saya tau kriteria idaman saya !!
hemmm... kriteria idaman menurut saya.. ?

cowok yang baik cenderung memilih wanita yang baik
cewek yang baik itu bukan tiap hari melakukan selfie itu kebanyakan berujung pada TAKABBUR, RIYA, sedikitnya UJUB (selfi semacem foto sana sini, dan mungkin perbuatan yang mengundang seseorang untuk lebih memperhatikan.)

ini kutipan dari ustad #felixsiauw
buat cewek apalagi cowok, lebih baik hindari yang namanya foto selfie, nggak ada manfaatnya banyak mudharatnya
bila kita berfoto selfie lalu takjub dengan hasil foto itu, bahkan mencari-cari pose terbaik dengan foto itu, lalu mengagumi hasilnya, mengagumi diri sendiri, maka khawatir itu termasuk UJUB
bila kita berfoto selfie lalu mengunggah di media sosial, lalu berharap ianya di-komen, di-like, di-view atau apalah, bahkan kita merasa senang ketika mendapatkan apresiasi, lalu ber-selfie ria dengan alasan ingin mengunggahnya sehingga jadi semisal seleb, maka kita masuk dalam perangkap RIYA
bila kita berfoto selfie, lalu dengannya kita membanding-bandingkan dengan orang lainnya, merasa lebih baik dari yang lain karenanya, merasa lebih hebat karenanya, jatuhlah kita pada hal yang paling buruk yaitu TAKABBUR
ketiganya mematikan hati, membakar habis amal, dan membuatnya layu bahkan sebelum ia mekar
memang ini bahasan niat, dan tiada yang mengetahuinya kecuali hati sendiri dan Allah, dan kami pun tiada ingin menelisik maksud dalam hati, hanya sekedar bernasihat pada diri sendiri dan juga menggugurkan kewajiban
teringat masa lalu, kami masih merasakan masa dimana memfoto diri sendiri adalah aib, sesuatu yang aneh, tidak biasa, dan cenderung gila, narsis di masa kami bukan sesuatu kebiasaan
zaman sekarang malah terbalik, cewek-cewek Muslimah tanpa ada malu memasang fotonya di media sosial, satu foto 9 frame, dengan pose wajah yang -innalillahi- segala macem, saat malu sudah ditinggal, dimana lagi kemuliaan wanita?
alhamdulillah, sebelum Muslim apalagi sesudahnya, tak pernah sekalipun kami ber-selfie ria, kecuali tatkala harus membuat video di Roma, dan tidak ada yang bisa mengambil gambar sendiri, selain batu yang menjadi penolong, hehe..
alhamdulillah, nggak pernah selfie, karena selalu ada yang mau fotoin dan ada yang bisa diajak foto >> @ummualila, andai dulu @ummualila demen selfie-an, tentu saya nggak ajak untuk dua-duaan hehe..
jadi hati-hati yang doyan selfie, bisa-bisa selfie terus seumur-umur
saudaramu yang nulis ini karena sayang kamu,
@felixsiauw
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ini alasan utama saya jarang melakukan selfie apalagi pasang foto di socmed :/ meski sebenernya saya ganteng, tapi menurut saya cukup saya dan tuhan yang tahu hahahaha...
welll balik lagi soal pacaran, mungkin ini kutipan yang baik buat mereka yang berpacaran :
ini mungkin ada kutipan video dari ustad yusuf mansyur, dan mungkin jika anda membukanya, akan jelas bahwa sanya di islam nggak mengenal pacaran.. hemmm let's check this out





4 comments:

  1. sebenarnya kalau menuru ane,, arti pacaran, motif pacaran yang seharusnya adalah sama dengan ta'aruf bedanya hanya penyebutan saja,namun mungkin karena pacaran yang saat ini yang itu identik dengan hal - hal yaaa anda tahub sendiri tahu sendirilah ya... ga jelas, menyimpang dari motif sesungguhnya , sehingga disitu ada pergeseran makna ya bisa jadi...
    gitu sih menurut guwe

    ReplyDelete
  2. ahhhh... kutipan saya sendiri sih negativenya banyak ketika pacaran, langsung saja saya mikir bahwa "PACARAN ITU NGGAK BAIK" -TITIK- wkwkwkw

    ReplyDelete
  3. heem, saya sepakat, pasti situ lihat realita kan, saya juga sepakat melihat banyaknya remaja masa kini yang orientasinya udah mulai condong kepada yang pacaran, dan dampaknya yang negativ,

    mungkin perlu guwe perjelas kali yaa maksud anee apa,
    1. definisi pacaran : proses pedekate,proses saling mengenal antara cewek dan cowok yang bertujuan untuk meried
    ingat motifnya adalah buat meried, coba byangin ente mau nikah tapi nggak kenal siapa yang mau jadi pendamping hidup ente, hmmm bisa bayangin sendiri kan gimana akibatnya, makanya perlu adanya namanya saling mengetahui satu sama lain
    2. motifnya : inget, motifnya buat meried, selain itu maka nggak boleh, kenapa ? karena akan banyak dampak negativnya, seperti yang anda kutipkan
    3. hal- hal yang harus diperhatikan:
    a. umur : kita harus ngerti batasan batasan umurnya, lha masak masih pelajar,masih terlalu muda buat mikirin begituan,harusnya dimasa yg ini kita mikirin, dimasa depan kita mau jadi apa, punya bisnis apa, yaa intinya mikirin masa depan dan cari bekal dengan belajar, nah nanti ketika umur sudah mencukupi, bolehlah pilih - pilih yang sesuai dengan standart kita,hehehehe . jangan kebalik cari jodoh dulu sebelum menata masa depan, gimana toh nasib diaa,, wkwkwkwk
    b. teknis : walaupun elu udah gede, umur udah mencukupi, dalam teknisnya, inget HIJAB broo, inget batasan, kita kagak bisa tuh berlaku seenaknya, kagak boleh, karena masih belum ada ikatan diantara kita,e ciyeeee hahahaha :v ,

    nah gitu sobat, itu konsepsi pacaran YANG BENAR atau di daam islam disebut dengan TA'ARUF, makanya guwe bilang di tulisan guwe sobat ada PERGESERAN MAKNA, karena pacaran VERSI JAMAN KINI yaaa,, seperti kutipan elu gan banyak negativenya hehehehe

    dan sekali lagi gue setuju gan yang elu sampaikan PACARAN ITU NGGAK BAIK ketika udah BERALIH motifnya / tujuannya ketika sudah TIDAK SEMESTINYA ketika melanggar BATASANNYA

    ReplyDelete
  4. uhuyyyy kita punya pemikiran sama kk #pelukerat hahahaha

    ReplyDelete